Kamis, 23 Juni 2011

Kisah Legenda Kuliner Nusantara


Kisah Legenda Kuliner Nusantara
Bagaikan semut dan gula, kumbang dan bunga, serta bulan dan bintang, begitu pula Kuliner Nusantara dan kecap manis. Hampir di setiap hidangan kuliner di Indonesia menggunakan kecap manis sebagai penyedap makanan. Dan seperti tema yang diusung pada Festival Jajanan Bango 2010 "Pilihan Ibu Nusantara", kecap Bango dipilih sebagai teman setia Legenda Kuliner Nusantara di setiap dapur ibu nusantara bahkan hingga ke banyak Rumah Makan yang menyuguhkan berbagai Legenda Kuliner Nusantara. Tak heran jika ada istilah bagaikan Indonesia dan Bango, sehingga tema Festival Jajanan Bango kali ini adalah "Legenda Kuliner Nusantara", seperti halnya gelar yang diberikan dari hati para pecinta kuliner nusantara; Bango Sang Legenda Kuliner Nusantara.
Selain menjaga Legenda Kuliner Nusantara dalam setiap tetesnya, kecap Bango dibuat dengan menggunakan murni kedelai hitam pilihan. Mengutip http://arrohman.blogspot.com/, kecap bango dibuat dari kedelai hitam pilihan yang dihasilkan oleh petani-petani berdedikasi tinggi yang bekerja sama dengan Universitas Gajahmada (UGM) dengan menciptakan suatu varietas unggulan yang dinamalan Malika. Tentunya inilah yang menjadikan Bango dapat menggaung keras Legenda Kuliner Nusantara nya dengan menjaga keutuhan formula asli dan terus meningkatkan kualitas bahan pilihan.

Kisah ku dan Bango
Dari dulu aku heran sama penyuka si hitam manis ini, alias kecap. Dulunya aku tidak begitu menyukai kecap.
Setelah aku hidup di asrama (Boarding School). Terkadang makanannya tidak selalu pas di lidah. Namun teman-teman ku mengambil sebotol kecap Bango dan menaruhnya di atas meja makan. Sentak saja anak-anak pada menuangkan kecap Bango di atas piring yang tadinya hanya berisi nasi dan telur dadar (atau yang kami sebut "pizza penjara" :p ). Sejak itu Bango telah menjadi Legenda Kuliner Nusantara di dapur asrama :).
Sekarang setelah berpisah dari asrama dan teman-teman, Kecap Bango selalu ada di meja makan ku :D.

Bango di Setiap Hidangan
Ternyata hampir masakan yang dihidangkan di atas meja makan ku menggunakan Kecap sebagai bahan penyedapnya. Seperti survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian independen, TNS, pada Juni 2009, bumbu masak yang paling sering digunakan oleh para ibu di Indonesia adalah kecap dan cabai. Apa penyebabnya, mengapa kecap banyak digunakan di berbagai kuliner nusantara saya tidak tau, tapi satu yang pasti Kecap Bango adalah Legenda Kuliner Nusantara Indonesia punya.
Kecap Bango menjadi andalan banyak ibu nusantara, contohnya adalah ibuku tercinta. Beliau selalu menilai, kalau tanpa Bango makanan tak bermutu. Ibuku, selalu menilai masakan dengan hadir tidak nya kecap bango pada makanan tersebut. Bango memberikan rasa yang khas dan meresap ke dalam masakan sehingga membuatnya beda dari yang lain.
Walau di suatu situs rating mengenai Bango, ada yang menulis kekurangan Bango adalah harganya yang sedikit mahal, namun itulah yang membuat Bango istimewa. Tetap menjaga bahan berkualitas, sehingga kalo soal makanan ibuku berkata," Tak apalah mahal yang penting Rasanya!" Disitus itu pun Bango mendapat pujian banyak ibu-ibu, dan bahkan hampir tidak memiliki kesan yang kurang di mata konsumennya.
Kagumnya lagi, Bango giat melakukan aksi sosialnya sejak aksi pertama kalinya yaitu Gerobak Sate Bango pada tahun 2004 yang berkembang menjadi Festival Jajanan Bango. Sekarang telah hadir Festival Jajanan Bango 2011 "Legenda Kuliner Nusantara" yang menyuguhkan berbagai pedagang kuliner nusantara yang Legendaris, seperti halnya Gaungan Legenda Kuliner Nusantara kecap Bango. Dimana lagi coba, yang memberikan tempat wisata kuliner semenarik ini? Selain makanannya yang sudah melegenda di lidah para penikmat, harganya juga terjangkau ^^ siapkan saja Rp. 10.000,- dan bungkus kosong Bango 85 ml, dijamin pulang dengan perut kenyang dan kepuasan batin akan Legenda Kuliner Nusantara terpenuhi :D. Pentingnya melestarikan budaya menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Bango, baik pada Kulinernya maupun tarian-tarian dan hiburan yang disuguhkan di Festival Jajanan Bango :D. It's like dreams come true bagi penikmat kuliner bahkan penikmat budaya :D, especially me... hha.. i like eating very much :p.
Sayangnya event yang sangat menggiurkan ini baru diadakan di pulau Jawa. Oke, Bango, kami tunggu kedatangannya di Aceh Tanoh Lon Sayang!


berikut video FJB di Depok. :)

4 komentar:

  1. salam kenla gan , berkunjung perdana nihh..hehehe.sukses buat agan jangan lupa kunjungi bloga ne juga ya ..

    BalasHapus
  2. WAaaaaaaaaaaaawwwwwwwww............. cuma bango!!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. Kisah Legenda Kuliner Nusantara memang tidak pernah terlupakan

    BalasHapus
  4. iye... hhe.. Be a Legend in my life

    BalasHapus

Blog Archive