Terlepas dari MestaKung aku bakal nuliskan yang lebih bersifat personal.
Aku lelah bangett. sungguh lelah. Bahkan terkadang aku ngga tau untuk apa aku lelah seperti ini.
Dunia ini begitu luas. Karena terlalu luasnya, kita hanya melihat sebagian sisi darinya, dan menutup sebagian sisi lainnya. Intinya dunia ini sungguh menipu. Apa yang menjadi indah namun memiliki sisi lainnya. Hingga sampainya kita kesana, hanya akan terasa gelap.
Entah mengapa, aku sempat berfikir kalo kita ngga perlu istirahat. Hidup ini singkat, dan nantinya kita akan istirahat panjang saat mati. Kenapa harus istirahat? itulah yang terlintas dipikranku. Apalagi sebelumnya aku pernah melihat kata "Be the Best and Never Rest" dulu juga sempat mikir kenapa.
Ternyata pengertian ku kini akan semua hal itu salah. Tuhan memberikan kita waktu istirahat. Setidaknya bagi umat Islam diberikan waktu istirahat 5x dalam sehari. Dalam waktu-waktu itu kita diajak meninggalkan dunia, dan menghadap Yang Kuasa. Itulah waktu-waktu shalat.
Apa yang bisa kita lakukan ketika lelah?
Istirahat!
Itulah kuncinya, istirahat. Kita terkadang berjalan terlalu jauh, melupakan sesuatu hal yang penting. Tahukah? setiap kita istirahat kita akan merasa lebih ringan. Setidaknya beban yang kita emban menjadi berkurang. "Apa yang berkurang?" Beban akan kelelahan berkurang.
Sepertinya ngga ada hubungannya ya dengan judul? hha... :D biarlah toh ini blog ku. ngga ada guru bahasa yang bisa komplain. :)
Aku menulis ini karena, tadi jalan" bersama kegalauan di toko buku. Trus nemu novel "MestaKung" disitu aku sadar, kalo beban yang kita tanggung ini tidak kita pikul sendiri. Semesta mendukung kita, semesta meringankan beban kita. Sungguh,tadi aku lelah bangett' tapi ketika aku melihat judulnya, aku kebayang kalo dukungan itu selalu ada dimana pun kita, dan siapapun yang memberikannya.
Untuk itu aku ucapkan terima kasih untuk yang telah mendukung ku.
Tapi aku masih lelah~ tapi terima kasih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar