Senin, 25 Juli 2011

Climb Up

Judulnya mirip dengan lagu di Hanah Montana ya??
Yoi.., kita akan membahas arti kehidupan dari kata "Climb Up"

Hidup itu ibarat mendaki gunung. Mendaki gunung itu tidak boleh lelah. Namun harus tetap maju. mendaki gunung itu lelah, tapi harus tetap didaki. Begitulah hidup, lelah namun tetap berlanjut, harus berlanjut.


Seperti mendaki gunung, kita harus terus berusaha ke atas dan ke atas.  Maksudnya adalah terus berusaha meninggalkan yang buruk, atau dataran yang lebih rendah. Hidup harus begitu, mendaki untuk mendapatkan yang lebih baik lagi, dan lagi. Sebab yang terbaik hanya dimiliki Tuhan. Lelah? saya rasa bukan hanya kita!

Hidup ini bukan milik kita saja. Semua orang merasakan hidup yang sama. Jika kita melihat orang diatas kita, berarti dia telah mendaki kehidupan lebih tinggi dari kita. Bukankah ketika dia (*orang yang lebih tinggi) berada diatas, akan terlihat sangat mengagumkan? Jawabannya ada pada diri kita. Jadi, masihkah kita beralasan untuk menyerah?

Sebuah kata "mundur selangkah maju tiga langkah" bukan berarti seruan untuk menyerah. Namun ketika terjatuh, ketika kita terperosok, kita harus mampu bangkit, mendaki lebih dari yang pernah kita capai. Sehingga dari mana kata menyerah itu datang dipikiran kita? Bukan menyerah namun berusaha.

"Jangan takut akan bayangan, karena ia hanya pertanda adanya cahaya"

Jangan melihat dari sebuah kegagalan, namun lihat lah bagaimana kita bisa bangkit dari kegagalan dan menuju kesuksesan. Tidak ada namanya pengorbanan yang sia-sia, hanya kita yang menyia-nyiakannya. Seperti pendaki gunung yang jatuh ketika ia menyerah.

Ingat, hidup adalah terus menjadi yang lebih baik. Manusia diciptakan rasa ketidakpuasan untuk itu. Agar dapat terus hidup menjadi lebih baik.
One Word 4 U:
"Bagaimana kita bisa melihat realita kalau dunia itu adalah mimpi belaka, jadi bermimpilah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive